Asal Usul Suku

Suku Punan Aput ini berdasarkan informasi sejarah yang didapatkan dari ketua lembaga adat masing-masing desa berasal dari kampung asal yang berada di wilayah Serawak, Malaysia. Penamanaan kesukuan yang sekarang dikenal dengan Punan Aput diambil dari nama sungai Aput yang berada di kampung asal yang diwilayah Serawak. Masyarakat Punan Aput sebelumnya dikenal sebagai kelompok masyarakat yang nomaden, yang bertujuan untuk mencari daerah yang masih memiliki keberlimpahan sumberdaya alam untuk memenuhi kehidupan mereka seperti hewan buruan, sungai sebagai tempat mencari ikan dan sumberdaya hutan lainnya.

Pada tahun 1910-an, kelompok suku Dayak Punan Aput yang bertempat tinggal di Muara sungai Aput, Sebuak anak sungai Baliu, di Serawak yang pemimpin kelompoknya bernama Joya. Suku Punan Aput berpindahan menujuh daerah Apau Kayan dan bermukim di sekitaran sungai kayan Besar, yaitu sungai Jemahang (Long Uroq sekarang) dan sekitaran sungai Kayan yang dipimpin oleh Nyabuhan kemudian pada saat itu terjadinya konflik antar suku.

Pada tahun 1929 kembali melakukan perpindahan ke satu tempat yang baru di sungai Langan, karena sesuai dengan tradisi suku Punan secara turun-temurun hidup dari hasil hutan terutama pemburuan dan hasil hutan lainnya.

Pada tahun itu suku Dayak Punan Aput juga terkenal oleh suku-suku lainnya yang memiliki keahlian dalam anyam-anyaman dari rotan seperti anyaman tikar, anjat, sahung, Afet (gendongan bayi), kiang dan lain-lain.

Bagikan post ini: